Kadang karena kebutuhan data yang besar seringkali dalam satu CPU dipasang dua atau lebih hardisk.
Kalau memakai hardisk jenis ATA,
=>Hdd sebagai system maka jumpernya harus diatur di "master" dan kabel IDE harus terpasang di slot IDE1 pada mainboards.
=>Dan kalau untuk data, cara pasang ada tiga: pertama, jumpernya harus "slave" kabel IDE-nya terpasang di slot IDE1 pada MB. Kedua jumpernya master, kabel IDE terpasang di slot IDE2 pada MB. Ketiga jumpernya slave, kabel IDE-nya terpasang di slot IDE2 pada MB.
Kalau memakai hardisk jenis SATA
=>Hdd sebagai system maka kabel satanya harus dipasang slot SATA pertama pada MB. Contoh: kalau MB-nya ada 4 slot sata dan dinamai dari sata0, sata1, sata2 dan sata3. Maka kabel sata Hdd systemdipasang di slot sata0. Kemudian pada BIOS set/atur "hdd system" paling atas sehingga saat booting computer akan mencari hardisk tersebut.
NB: pemasangan yang tidak benar menyebabkan computer gagal booting ke hdd system, menyebabkan keluar pesan: "NTLDR is missing". Atau pada kasus Hdd Sata, kabel sata pada slot MB yang tidak benar akan menyebabkan perubahan pada "boot sequence". Setelah computer dimatikan kemudian dihidupkan kembali, hdd system yang telah diatur pada posisi paling atas akan berubah sendiri menjadi no 2 atau no 3 dari atas sehingga muncul tulisan "NTLDR is missing" akibat computer gagal booting ke system. Hal yang harus diperhatikan juga yaitu: pada hdd data jangan mem-format dengan pilihan primary karena akan membuat status hdd tersebut menjadi "aktif", (format dengan pilihan logical drive). Jika hdd yang memiliki status aktif dan kapasitas lebih besar dari system, BIOS akan merubah pilihan boot sequence pada hardisk.
Kalau memakai hardisk jenis ATA,
=>Hdd sebagai system maka jumpernya harus diatur di "master" dan kabel IDE harus terpasang di slot IDE1 pada mainboards.
=>Dan kalau untuk data, cara pasang ada tiga: pertama, jumpernya harus "slave" kabel IDE-nya terpasang di slot IDE1 pada MB. Kedua jumpernya master, kabel IDE terpasang di slot IDE2 pada MB. Ketiga jumpernya slave, kabel IDE-nya terpasang di slot IDE2 pada MB.
Kalau memakai hardisk jenis SATA
=>Hdd sebagai system maka kabel satanya harus dipasang slot SATA pertama pada MB. Contoh: kalau MB-nya ada 4 slot sata dan dinamai dari sata0, sata1, sata2 dan sata3. Maka kabel sata Hdd systemdipasang di slot sata0. Kemudian pada BIOS set/atur "hdd system" paling atas sehingga saat booting computer akan mencari hardisk tersebut.
NB: pemasangan yang tidak benar menyebabkan computer gagal booting ke hdd system, menyebabkan keluar pesan: "NTLDR is missing". Atau pada kasus Hdd Sata, kabel sata pada slot MB yang tidak benar akan menyebabkan perubahan pada "boot sequence". Setelah computer dimatikan kemudian dihidupkan kembali, hdd system yang telah diatur pada posisi paling atas akan berubah sendiri menjadi no 2 atau no 3 dari atas sehingga muncul tulisan "NTLDR is missing" akibat computer gagal booting ke system. Hal yang harus diperhatikan juga yaitu: pada hdd data jangan mem-format dengan pilihan primary karena akan membuat status hdd tersebut menjadi "aktif", (format dengan pilihan logical drive). Jika hdd yang memiliki status aktif dan kapasitas lebih besar dari system, BIOS akan merubah pilihan boot sequence pada hardisk.
3 komentar:
kalo hardisk master sata terus hardisk ata buat slave caranya gimana, karena kabel datanya ikut cdroom, apakah cdroom posisinya juga di slave..makasih gan sebelumnya
Kalau mau pakai dual os bisakah?...
Misal:HDD SATA 1 (terpasang di 0)
OS W10
HDD SATA II(terpasang di 1)
OS W7
Bisa tidak Om?...
Kalau mau pakai dual os bisakah?...
Misal:HDD SATA 1 (terpasang di 0)
OS W10
HDD SATA II(terpasang di 1)
OS W7
Bisa tidak Om?...
Posting Komentar